Langit deras oleh pilu hujan yang berteriak kelam. Memutus titian antara aku dengan harapan yang berubah menjadi awan tipis. Awan yang justru menurunkan hujan yang selalu membuatku terlelap. Hujan itu selalu mengalirkan rasa. Aku lihat jendelaku, yang membingkai hujan, dalam rasa keharuanku. Ya, sepasang kupu-kupu di jendelaku, yang terbang terbingkai oleh keharuanku. Jendela dengan jeruji-jeruji bisu. Aku lihat kupu-kupu itu hinggap di sana. Sayapnya menari-nari mengibaskan pelangi, menari-nari melukis warna senja, menari-menari berkilau terbias hujan. Pelangi tersenyum di jendelaku.
wajahmu malam tanpa jalan pulang. senyummu malam rumah yang selalu aku rindu. tetapi matamu malam yang penuh bintang, konstelasi-konstelasi cahaya bak wanita masa lalu, yang menutun arahku. aku. jatuh. cinta. dengan. malam
Comments
Post a Comment