Dari mata turun ke hati, begitu yang sering terdengar. Ketika
pandanganmu terhenti beberapa detik oleh sebingkai wajah, setali senyuman, mata yang dalam,
bentuk hidung bahkan dagu yang hanya bisa dipandang tertunduk. Seperti memandang langit malam yang penuh
bintang, waktu seakan berhenti karena butuh beberapa ribu tahun untuk
menggapai satu bintang saja. Percaya pada cinta pandangan pertama
berarti harus menunggu, menunggu, dan menunggu waktu yang tepat apakah
pandangan itu benar-benar telah jatuh pada cinta yang kau
harapkan, jodoh yang ditentukan, atau takdir yang ingin kau tulis sendiri. Dan berbicara tentang
diriku yang sedikit percaya pada cinta pandangan pertama.
Pandanganku telah terhenti padamu, kurang dari empat detik, mata dan
lengkung bibirmu. Waktu seakan berhenti melesatkan pikiranku ke masa silam, mengingatkanku pada seorang gadis impian. Dari mata turun ke
hati. Namun melihat keadaanku saat ini, cukuplah cinta itu di depan mataku
saja karena sudah terlambat bagiku, menunggu cinta itu untuk jatuh di hati.
wajahmu malam tanpa jalan pulang. senyummu malam rumah yang selalu aku rindu. tetapi matamu malam yang penuh bintang, konstelasi-konstelasi cahaya bak wanita masa lalu, yang menutun arahku. aku. jatuh. cinta. dengan. malam
Comments
Post a Comment