Skip to main content

Cinta Lebah

Ada sebuah kisah tentang seekor lebah, raja lebah, yang telah hidup bersama dengan ratu lebah membina kerajaan lebah. Namun, suatu ketika seekor kupu-kupu terbang melintas di balik jendela istana lebah. Seketika itu pula pikiran aneh melintas di benak raja lebah. Setiap hari kupu-kupu itu melintas. Setiap hari pula raja lebah bingung tentang apa yang dia pikirkan. Setiap hari, setiap hari, hingga suatu ketika dinding istana lebah itu hancur menyisakan ruang untuk kupu-kupu itu masuk. Akhirnya, raja lebah itu sadar bahwa ia telah jatuh cinta kepada kupu-kupu itu. Itulah pikiran aneh yang selama ini. Dia sadar cinta itu membawa perbedaan, dunia mereka berbeda, rentang umur mereka berbeda, dan faktanya raja lebah mati sebelum sempat mencintai. Cinta baginya adalah kerangka yang pasti dan tidak sebebas kupu-kupu yang terbang melintas di alam mimpinya.

Comments

Popular posts from this blog

Abu-abu dan Hijau; Pannikiang dan Mangrove (Sepotong Kisah Edutrip)

Mencoba untuk membuat introduksi yang menarik agar pembaca terkesan, namun apa daya hanya mampu   menulis ini: ketika peserta edutrip lainnya mencoba menulis berita, di sini saya hanya akan bercerita. Semua orang suka cerita. Ralat. Anak-anak suka cerita. Cerita ini tentang anak-anak yang melakukan perjalanan dari kota abu-abu menuju pulau hijau. Di setiap sudut jalan dia mendapati akan arti penting dari pulau hijau tersebut, tentang orang-orang ramah yang menempati pulau itu. Dan tentang pulau itu sendiri yang memiliki kehidupan, kenanga n dan masa depan. Hal itu membuat mereka berpikir untuk mengubah kota abu-abu dimana mereka tinggal menjadi kota-kota hijau dimana masa depan menjadi lebih penuh harapan.   Di pulau hijau, tempat dimana kau tinggal, maksudnya mangrove dengan segala fungsinya baik secara ekologis, fisik, maupun sosial dan dengan segala apa yang berada di dalam mangrove tersebut, kelelawar, ikan-ikan, para burung dan hewan-hewan bercangkang. Secara ekologis mangr

S.E.L.A.M.A.N.Y.A

teh kala sore hari, percakapan pukul sembilan tiga puluh malam, lalu memberi makan kucing-kucing peliharaan, dan berpikir bersama, "Apa pelihara ikan-ikan emas kecil tidak merepotkan?" itu hal-hal kecil sederhana menurutku indah, yang menjadi lebih indah lagi, jika aku lakukan bersamamu. tangan, jari-jemari, dan matamu, akan menjadi hal yang aku sukai darimu. memegangnya, menatapnya, se.la.ma.nya

rumah

rumah tak ku temukan di sudut jalan dengan tiang lampu kelap-kelip penuh ngengat. rumah tak ku temukan di sudut jalan dengan parit berair jernih penuh berudu. rumah tak ku temukan di sudut jalan dengan setangkai bunga kuning tepi trotoar. rumah. ku temukan di sudut senyummu dengan pipi merah kelap-kelip sinar matamu. rumah. ku temukan di sudut senyummu dengan kata mengalir jernih mengisi dadaku. rumah. ku temukan di sudut senyummu merekah bak kelopak dan setangkai tumbuh di hati. setangkai jua cinta untukmu. rumah.