Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Sepasang: Langit, dan Daun-Daun Abu-Abu

Cerita tentang bunga bernama Apetala yang jatuh cinta dengan seekor burung bernama Hummingbird. Si bunga adalah wanita pemalu, selalu memakai tudung yang tidak bercorak berwarna, hanya putih polos. Jika dia lewat di depanmu, tidak akan kau cium aroma apapun, hanya seperti angin lembut yang lewat di musim gugur. Tetapi wanita itu punya puisi-puisi, yang dia tulis di setiap urat-urat daunnya, puisi indah untuk seorang pengelana, sendiri. Terbang. Seperti pelangi. Dialah si burung, Hummingbird, yang terbang seperti pelangi, yang kepakan sayapnya anggun, seperti tarian gerimis yang membuat semua bunga. Jatuh. Cinta. Hummingbird, punya rahasia. Dia letih untuk selalu terbang, dan ingin rumah untuk kembali pulang. Rumah yang tidak dia ditemukan di langit. Mana pun. Rahasia lain, yang Hummingbird simpan: selalu ketika sore, terbang bersandar awan. Dia memandang daun Apetala. Membaca puisinya. Kata. Demi kata. Helai demi daun. [Mereka tinggal di taman] yang jauh dari kota, dekat dengan des

Coba Melihat Ke Bawah

Coba melihat ke bawah. Rindu ini adalah rumput-rumput basah, yang selalu mengamati. Setiap langkahmu. Aku tahu semalam hujan, aku tahu semalam dingin, tetapi kau tetap berjalan pulang. Coba melihat ke bawah. Butiran gula dari remah-remah roti, yang menjadi bekalmu untuk pulang. Aku mengingatnya. Selalu. Menyimpannya. Dalam hati. Dalam. Rinduku.