Sebuah gerbang besi tua berderit terbuka. Mereka bertiga berjalan masuk melewati serakan daun-daun kering coklat berbau lapuk. Mereka pun mempercepat langkah d an jalan berdampingan saling memegang tangan. Langit malam saat itu berawan dengan cahaya bulan bulat memantul di balik awan yang berarak. Karena cahaya bulan cukup terang , mereka mematikan senter dan melihat sekeliling . Terlihat pagar besi tua itu mengelilingi halaman rumah kosong yang luas , hanya sebuah pohon beringin rimbun berdiri di samping jalur antara gerbang dengan pintu rumah itu. Rumah dengan pintu besar, tingginya sekitar 2,84 meter dengan dua daun pintu masing-masing lebar sekitar 1,42 meter. “Pasti butuh waktu tiga bulan untuk membuat pintu-pintu ini. Eeh, bukan! Dengan ukiran-ukiran ini, lihat! Begitu detail dan rumit pasti butuh lima bulan untuk menyelesaikannya . Ya , pasti lima bulan.” Kata seorang di antara mereka sambil memegang dagu dengan berbinar ingin tahu memandang ke pintu itu. “ K au li