Skip to main content

A I N I

Jadi ingat saban hari, datang dadakan ke pesta ulang tahun yang ke-satu anak lelaki pertama seorang teman. beli kadonya pun buru-buru, di minimarket pinggir jalan, mainan seadanya yang ada di etalase yang ketika itu sedikit berdebu, bungkusnya pun berantakan, malah awalnya salah jalan menyimpang 180 derajat, tempatnya di utara kami perginya ke selatan, jadinya telat, waktu makan-makan dan bincang-bincang pun berkurang, tetapi itu membuatku sadar, ini lain cerita, cerita tentang perasaan, cerita tentang cinta, jikalau cinta sejati itu kadang ternyata datangnya buru-buru, dadakan dan tidak terduga, karena di hari itu, di pesta ulang tahun yang ke-satu anak lelaki pertama seorang teman, hatiku berpesta, mataku gemerlap, senyumku sumringah, karena di halaman rumah itu, dengan kursi berderet-deret tidak teratur, aku menemukanmu, lagi.

Comments

Popular posts from this blog

*spica

wajahmu malam tanpa jalan pulang. senyummu malam rumah yang selalu aku rindu. tetapi matamu malam yang penuh bintang, konstelasi-konstelasi cahaya bak wanita masa lalu, yang menutun arahku. aku. jatuh. cinta. dengan. malam

Abu-abu dan Hijau; Pannikiang dan Mangrove (Sepotong Kisah Edutrip)

Mencoba untuk membuat introduksi yang menarik agar pembaca terkesan, namun apa daya hanya mampu   menulis ini: ketika peserta edutrip lainnya mencoba menulis berita, di sini saya hanya akan bercerita. Semua orang suka cerita. Ralat. Anak-anak suka cerita. Cerita ini tentang anak-anak yang melakukan perjalanan dari kota abu-abu menuju pulau hijau. Di setiap sudut jalan dia mendapati akan arti penting dari pulau hijau tersebut, tentang orang-orang ramah yang menempati pulau itu. Dan tentang pulau itu sendiri yang memiliki kehidupan, kenanga n dan masa depan. Hal itu membuat mereka berpikir untuk mengubah kota abu-abu dimana mereka tinggal menjadi kota-kota hijau dimana masa depan menjadi lebih penuh harapan.   Di pulau hijau, tempat dimana kau tinggal, maksudnya mangrove dengan segala fungsinya baik secara ekologis, fisik, maupun sosial dan dengan segala apa yang berada di dalam mangrove tersebut, kelelawar, ikan-ikan, para burung dan hewan-hewan bercangkang. Secara ekolo...